Popular Post

KEUNGGULAN KELAS

By : Dwiki
Assalamualaikum Wr, Wb Saya akan menunjukan keunggulan di kelas saya. Kelas saya bisa dibilang kelas paling terakhir yaitu 9.8. Akan tetapi kelasku banyak meraih prestasi seperti futsal, badminton. Banyak sekali juara yang diraih tim futsal kelasku, mereka adalah roi,rody,dico, dkk. Dan selain futsal ada juga teman sekelasku yang ikut badminton yaitu Renald Tangguh yang sekarang berada di jakarta untuk mengikuti lomba Internasional. Nahi.. itula sekilas tentang Keunggulan Kelasku. Terima Kasih

Foto Kelas :


TUGAS TIK

By : Dwiki
A. Sejarah singkat Google Chrome

Google mengeluarkan Google Chrome untuk menciptakan inovasi pada web browser, serta menunjukkan pemakai internet.
para ahli di Google berpikir untuk membuat sebuah browser & membangun semua unsur-uunsur terbaik disana. Kita sendiri juga menyadari bahwa web telah meningkat dari halaman sederhana ke aplikasi yang interaktif. Tetapi juga suatu platform moderen untuk halaman web & aplikasi, dan sejak itulah Google meluncurkan Google Chrome.

B. Perkembangan Google Chrome

Google Chrome adalah masih jauh dari kesempurnaan yang kita inginkan dari sebuah web. Dalam Google Chrome dapat membangun versi mac dan linux serta melanjutkan untuk membuat lebih sempurna dan lebih cepat lagi para pengguna internet akan selalu berinteraksi untuk membuat Google Chrome menjadi lebih baik.

C. Kelebihan Google Chrome

1. Kelebihan browser yang paling ringan untuk dipakai
2. Terasa lebih nyaman pada waktu browsing
3.  Intuitif
4. Pencarian teks di chrome cukup nyaman
5. Dapat membuka alamat blog dengan menulis alamat di kotak bagian atas
6. Dapat memberikan informasi secara lengkap dan bermanfaat
7. Dapat menawarkan mode penyamaran
8. Dalam menggunakan Google Chrome dapat menelusuri secara aman
9. Jika 1 aplikasi rusak, aplikasi yang lain tidak rusak

D. Kekurangan Google Chrome

1. Di awal-awal penggunaan lambat tidak secepat Mozila Firefox
2. Tidak bisa digunakan untuk bertransaksi keuangan
3. Penggunaannya masih terbatas
4. Masih membutuhkan memory lebih untuk browsing

P2P

P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. .

Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metalica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonky, Kazaa,Bittorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.



 





- Copyright © Muhammad Dwiki - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -